Teken MoU dan BWF
Teken MoU dan BWF – masterprediksiskor – Thailand resmi jadi tuan rumah BWF World Tour Super 1000 dan Final Tour Dunia 2020.
Itu setelah Federasi Bulutangkis Thailand melakukan tanda tangan nota kesepahaman dengan BWF.
Seremoni penandatanganan itu dilakukan secara virtual oleh kedua belah pihak pada Kamis (29/10/2020).
Hadir Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand, KhunyingPatama Leeswadtrakul, dan dihadiri dalam kapasitas virtual oleh Presiden BWF Poul-Erik Hoyer dan Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.
Selain itu, Menteri Kesehatan Thailand, Bapak Anutin Charnvirakul, dan Menteri Pariwisata dan Olahraga, Phipat Ratchakitprakarn. Penandatanganan tersebut sekaligus memastikan perubahan nama turnamen yang semula disebut Asia Open I dan Asia Open II, serta jadwal berlangsungnya pertandingan.
Ketiga turnamen kini menjadi YONEX Thailand Open (Super 1000) berlangsung 12-17 Januari 2021, TOYOTA Thailand Open (Super 1000) 19-24 Januari 2021, dan HSBC BWF World Tour Finals 2020 27-31 Januari 2021
Presiden BWF Paul Erick Hoyer mengatakan pelaksanaan tiga turnamen memberi peluang bulutangkis dapat bangkit kembali meskipun berjalan di tengah pandemi.
“Pertandingan Asian Leg menghadirkan peluang penting bagi kami untuk memulai kembali penyelenggaraan turnamen bulutangkis serta melihat kembali aksi para pemain,” kata Paul dalam laman BWF.
“Thailand sendiri memiliki sejarah yang kuat dalam menyelenggarakan turnamen bulutangkis besar dan kami percaya mereka sebagai tuan rumah dapat memberikan bulan bulutangkis yang spektakuler pada Januari 2021. Bersama-sama kita memiliki kesempatan untuk membuat bulu tangkis bersinar sekali lagi di kalender olahraga internasional,” lanjutnya.
Baca Juga: Susy Tentang Lolos BWF
Sementara itu, Leeswadtrakul mengungkapkan rasa terma kasihnya kepada pemerintah Thailand berikut pemangku kepentingan, serta sponsor dalam kontribusinya mewujudkan turnamen tersebut.
“Kami memiliki dukungan yang luar biasa untuk menyelenggarakan turnamen bulutangkis bersejarah ini di Thailand di bawah pengawasan ketat untuk keselamatan dan kesehatan semua orang,” katanya.
“Turnamen ini akan membuat masyarakat bangga dengan negaranya karena untuk pertama kalinya tiga turnamen semacam ini diadakan dalam satu bulan di satu negara. Sekaligus diharapkan bisa menggairahkan perekonomian yang stagnan sejak pandemi COVID-19,” ujarnya.
Seperti diketahui, wabah virus Corona telah menghantam seluruh elemen dunia, tak terkecuali olahraga bulutangkis. Beberapa agenda bulutangkis nyaris seluruhnya batal digelar terhitung sejak Maret hingga awal Oktober.