Demi Gelar Red Bull
WWW.MASTERPREDIKSISKOR.COM – Untuk Formula 1 (F1) musim 2021, Red Bull Racing siap melakukan segala daya upaya demi dapat mengakhiri dominasi Mercedes di tahun terakhir dukungan Honda dan menjelang perubahan besar regulasi untuk 2022. Apalagi mengingat mobil tim Austria, RB16B, telah menjadi kompetitor yang sepadan, bahkan mungkin lebih baik jika dibandingkan W12 milik Mercedes, karena aturan untuk memotong floorboard (lantai) kendaraan.
Baik Helmut Marko, penasihat Red Bull, maupun pembalap Max Verstappen, telah menyatakan pada beberapa kesempatan terkait sikap tim terhadap progres tahun ini: Mereka tak mau mengulangi kesalahan BMW pada 2008. Pembalap Red Bull Racing periode 2005-2006 Christian Klien juga menilai mantan timnya itu pantas menjadi favorit juara Formula 1 musim ini karena posisi spesial mereka.
“Mereka (Red Bull dan Mercedes) hampir setara, namun Red Bull akan berbuat dan bekerja keras lebih banyak untuk memenangi gelar (musim) ini daripada Mercedes,” kata Klien kepada Speedweek dalam akhir pekan DTM 2021 di Zolder, Belgia saat debut dengan McLaren milik JP Motorsport. “Red Bull telah berada di belakang Mercedes selama bertahun-tahun, Anda tidak bisa dan Anda tidak ingin kehilangan kesempatan (untuk menang) itu,” pembalap 38 tahun asal Austria tersebut menambahkan.
Max Verstappen hanya mencetak dua poin dalam dua balapan terakhir setelah terlibat insiden serius dengan Mercedes dalam Grand Prix (GP) Inggris dan GP Hungaria. Meski demikian, Klien percaya pembalap Belanda tidak akan kehilangan akal. Di satu sisi, dia (Verstappen) pilot yang ‘sederhana’, pembalap sejati yang penuh percaya diri dan itu akan banyak membantunya untuk mengatasi perubahan situasi dan hanya fokus pada masa depan,” tutur Klien.
“Dia akan kembalai dari libur musim panas dengan lebih banyak motivasi, dan satu hal yang pasti: pertempuran akan sama intens dan agresifnya.” Menyusul kecelakaan tabrakan Lewis Hamilton dengan Verstappen dalam GP Inggris di Silverstone, yang segera memicu kontroversi, Klien mengatakan para pembalap tidak terlalu membesar-besarkannya dan lebih memilih fokus menghadapi balapan selanjutnya.